Sabtu, 05 Mei 2012
TANA TORAJA :Kisah Cinta Sehidup Semati Lebonna-Paerengan
Diposkan oleh somba torokozzik alias luther tandi ba'ba
KABUPATEN Tana Toraja, tidak hanya terkenal dengan budayanya yang unik. Daerah yang juga dikenal luas wisatawan manca negara itu, ternyata menyimpan cerita tentang sepasang kekasih yang berjanji sehidup-semati. Kisah cinta yang sudah lama terkenal di Tana Toraja sebelum kisah percintaan “Romeo and Juliet” difilmkan. KISAH Lebonna, sudah lama mengakar di daerah bergelar Lepongan Bulan itu. Cerita yang mengisahkan dua sejoli yang dimabuk asmara itu, sepertinya tak akan pernah hilang. Bagaimana kisahnya?
Akhir pekan lalu, penulis menyusuri sebuah kawasan perkampungan di Tana Toraja untuk mencari tahu tentang kisah cinta yang kabarnya terjadi sejak zaman kuno itu. Penulis mencoba mendatangi beberapa komunitas adat di daerah itu.
Melalui Ketua Aliansi Masyarakat Adat (Ama) Tana Toraja, Yusuf Biringkanae, penulis lalu diarahkan ke Kecamatan Bonggakaradeng, sebuah kecamatan yang terletak di bagian barat Kota Makale (Ibukota Kabupaten Tana Toraja).
Diyakini, kisah cinta Lebonna dan kekasihnya, Paerengan, terjadi di daerah itu. Nah, setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga jam dengan menggunakan kendaraan roda dua, penulis akhirnya sampai di Lembang (Desa) Bua Kayu, Kecamatan Bonggakaradeng.
Di tempat ini, penulis bertemu dengan salah seorang tokoh masyarakat Lembang Bua Kayu bernama Pangloli, 67. Saat menanyakan kisah Lebonna, pria yang sudah cukup berumur ini lalu bergegas mengajak penulis naik ke rumah panggung miliknya.
“Kalau mau bicara tentang Lebonna, kita harus menghabiskan kopi beberapa gelas,” kata Pangloli, penuh canda. Setelah duduk di teras rumahnya, Pangloli lalu bercerita tentang kisah cinta gadis cantik bernama Lebonna dengan seorang pria ganteng nan pemberani bernama Massudilalong Paerengan.
Setelah lama berbincang dengan Pangloli, penulis juga menemui DB Paembang, 45, salah seorang pemerhati sejarah di Lembang Limbong Dewata, Kecamatan Bonggakaradeng. Juga Damaris Somba, 73, salah seorang pemuka kampung di Lembang Salu Barana, kecamatan yang sama.
Ketiga tokoh masyarakat itu mempunyai cerita yang sama tentang kisah Lebonna. Dalam kisah itu, ketiganya membenarkan bahwa dahulu, seorang gadis cantik berkulit putih dan berambut panjang dari Kampung Bau, Kecamatan Bonggakaradeng
bernama Lebonna, mempunyai kisah percintaan yang tragis. Kisah yang sampai sekarang dan mungkin di masa mendatang akan terus dikenang masyarakat di Tana Toraja.
Kisah ini, memang bak dongeng. Juga sangat mirip dengan kisah cinta “Romeo-Juliet” yang berakhir tragis. Namun, masyarakat Tana Toraja meyakini kebenaran cerita Lebonna-Paerengan. Bahkan, lokasi pemakaman sepasang kekasih itu, sampai sekarang dipercaya masih ada.
Damaris mengisahkan, Lebonna dikenal sebagai gadis yang paling cantik di kampungnya. Bahkan, mungkin di daerah Lepongan Bulan saat itu. Ia berkulit putih. Juga berambut hitam dan panjang. Hidungnya mancung. Mukanya bak boneka dan tinggi semampai. Hampir sempurna sebagai wanita secara fisik.
Nah, dalam perjalanan hidupnya, ia kemudian menjadi rebutan para lelaki. Namun, Lebonna akhirnya jatuh hati kepada Massudilalong Paerengan, seorang pria ganteng yang juga dikenal pemberani dan sakti.
Dalam jalinan hubungan asmaranya, kedua sejoli ini mengikat janji untuk sehidup semati. Tidak itu saja. Saat meninggal nanti, keduanya harus dimakamkan dalam satu peti mati.
Seiring perjalanan waktu, hubungan asmara kedua pasangan ini semakin mesra. Banyak pria cemburu terhadap Paerengan karena berhasil merebut hati Lebonna. Di sisi lain, banyak juga wanita yang cemburu dengan Lebonna, karena berhasil merebut hati Paerengan, pemuda ganteng dan pemberani.
Namun, takdir berkata lain. Tiba-tiba waktu itu muncul kabar bahwa daerah tetangga akan melakuan penyerbuan. Paerengan,--panggilan akrab Massudilalong-- yang memang dikenal sebagai ksatria, diminta untuk memimpin pasukan. Mereka
berangkat ke medan perang yang dalam bahasa Toraja disebut “mangrari”.
Sementara Lebonna, tinggal di kampung menunggu. Ia menenun kain untuk menghilangkan kejenuhan menunggu sang kekasih. Namun, saat terjadi pertempuran, salah seorang anak buah Paerengan diam-diam lari dari medan pertempuran. Ia pulang ke kampung. Tujuannya, bagaimana merebut hati Lebonna yang kini ditinggal Paerengan.
Caranya, ia mengarang cerita bohong bahwa Paerengan tewas di medan perang. Ia menyampaikan kabar bohong ke Lebonna dengan cara berpura-pura sedih.
Lebonna waktu itu, kata Damaris, terkejut dan tidak terima kabar kematian sang kekasih. Ia bahkan mengurung diri beberapa hari dan tak mau makan. “Kerjanya hanya menangis terus,” ungkap Damaris, mengisahkan.
Usaha salah seorang anak buah Paerengan yang kabur dari medan perang itu, ternyata juga tak membuahkan hasil. Pasalnya, Lebonna bergeming sedikit pun. Cintanya, memang hanya untuk Paerengan.
Damaris juga menceritakan, siang-malam, Lebonna mengingat janji yang telah disepakati bersama Paerengan. Singkatnya, Lebonna memilih jalan pintas. Ia tak mau mengkhianati cinta kekasihnya, Paerengan. Akhirnya, ia memenuhi janjinya untuk sehidup semati dengan kekasihnya. Caranya, ia menggantung diri menggunakan seutas tali.
“Mungkin Lebonna berpikir tidak ada lagi gunanya hidup. Itu karena kekasihnya yang tercinta, Paerengan, telah gugur di medan perang. Sementara mereka telah mengikat janji untuk sehidup-semati,” kata Pangloli.
Minggu, 08 April 2012
CONTOH.PROGRAM KERJA
Program Kerja adalah Susunan rencana yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk kurun waktu tertentu. Setiap organisasi wajib untuk...
Kamis, 05 April 2012
SATU JAM DI GETSEMANI
Kami telah gagal
Untuk berjaga walau hanya satu jam
Di Getsemani-Mu
Tuhanku…
Beri kami kesempatan kali ini
Untuk berjaga walau hanya satu jam
Di Getsemani kami dan sesama kami
Tuhanku…
Mungkin Bapa tidak diam waktu di Getsemani
Ia mengirimkan kami untuk berjaga dengan-Mu
Tapi kami justru tertidur
Tuhanku…
Mampukan kami kali ini
Tidak tertidur lagi saat dunia merindu tolongan-Mu
Di Getsemani, jadilah kehendak-Mu
Puisi Paskah
Karena aku sungguh-sungguh tahu
Apa yang telah kuperbuat!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku sungguh-sungguh terluka
Dengan luka yang kutorehkan pada-Mu!
Tuhan ampunilah aku
Karena memikul salib seperti Engkau
Lebih berat dari yang kupikirkan!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku masih harus belajar menikmati luka
Saat terjatuh di perjalanan menuju Engkau!
Tuhan ampunilah aku
Karena ternyata sulit untuk mencintai-Mu
Seperti Kau mencintaiku!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku tahu apa yang telah kuperbuat
Dan aku malu!
PUISI PASKAH
Puisi Paskah
Karena aku sungguh-sungguh tahu
Apa yang telah kuperbuat!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku sungguh-sungguh terluka
Dengan luka yang kutorehkan pada-Mu!
Tuhan ampunilah aku
Karena memikul salib seperti Engkau
Lebih berat dari yang kupikirkan!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku masih harus belajar menikmati luka
Saat terjatuh di perjalanan menuju Engkau!
Tuhan ampunilah aku
Karena ternyata sulit untuk mencintai-Mu
Seperti Kau mencintaiku!
Tuhan ampunilah aku
Karena aku tahu apa yang telah kuperbuat
Dan aku malu!
Sabtu, 18 Februari 2012
puisi untuk sahabat ku tersayang
Bagai bintang dan segala kebebasan di angkasa
Bagai cerita tentang rasa surga
Kita bersama
Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Aneka warna hiasi alur algoritma kehidupan
Terik dan sejuk adalah biasa
Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Kalianlah sahabat-sahabatku, penyejuk bagi jiwa
Senantiasa mendengar saat kumengeluh, padahal kalianpun sedang berada dalam peluh
Senantiasa membelai saat kukecewa, padahal kalianpun tengah ada dalam gelisah
Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga
Kalianlah sahabat-sahabatku, hadiah indah dari surga
Penuntun saat terbuta
Payung saat hujan dan terik
Penerang saat berjalan dalam lorong gelap
Penunjuk saat tersesatPenegur saat terlena
Pendengar setia saat bercerita tentang segala
Pengangkat saat terpuruk
Ku…
Kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna
Kalianlah sahabat-sahabatku, keajaiban yang sempurna
Menjadi mata airMenjadi buku diary
Menjadi motivator
Menjadi boneka
Menjadi guru
Menjadi saudara
Menjadi mata-mata
Ku…
Kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup
Kalianlah sahabat-sahabatku, keindahan dalam hidup
Warna-warna agung sang pelukis yang dicoretkan dalam lembar hidupku
Komposisi lagu gubahan sang penyanyi yang mengisi semua relung di ragaku
Untaian kata terangkai sang penyair yang menyejukkan rasa panas hatiku
Pernah kita sama-sama tak sejalan
Pernah kita sama-sama tak sejalan
Dan untuk sesaat aku menjadi begitu membencimu
Lalu dengan segera, segala menjadi lebih sempurna
Dan kita tetap bersama
Entah apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian
Entah apa jadinya hidupku tanda canda tawa kalian
Takkan ada nada lagu bagi ragaku
Entah apa jadinya hidupku tanpa celotek riang kalian
Takkan ada penyejuk untuk jiwaku
Sahabat, kuyakini inilah takdir
Sahabat, kuyakini inilah takdir
Tuhan yang telah mempertemukan dan mengenalkan aku pada kalian
Menghujamkan di hati-hati kita rasa saling sayang
Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian
Dalam banyak waktu yang telah kulewati bersama kalian
Dalam banyak kisah yang telah kualami bersama kalian
Dalam banyak khayalan yang tercipta bersama kalianDan mimpi-mimpi yang terinspirasi dari kalianSungguh kutelah mendapat banyak hal
Ah, sahabat-sahabatku…
Ah, sahabat-sahabatku…
Tak selamanya hidup ini indah, kita tahu itu
Terkadang ada yang datang, dan ada yang pergi
Terkadang hidup begitu membahagiakan, terkadang juga begitu menyakitkan
Terkadang aku menjauh dari kalian
Terkadang kalian menjauh dariku
Tapi itulah hidup, kawan…
Dan begitulah kehidupanDunia kadang sangat bersahabat
Tak jarang pula kehidupan menjadi begitu pelik
Begitu pula dengan persahabatan
Persahabatan kita…
Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna
Aku telah mencoba untuk selalu tampil sempurna
Menjadi sahabat sesungguhnya bagi kalian
Namun harus ku akui, tak jarang kutemui kegagalan
Hingga aku menjadi begitu menakutkan
Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakan kalian
Aku telah mencoba untuk selalu tersenyum, membahagiakan kalian
Namun aku menyadari kesalahanTak jarang aku menjadi begitu angkuh dan egois
Menyakitkan hati kalian
Sesosok manusia dalam wujud akuYang tengah mencari lokasi kedewasaan
Sesosok manusia dalam wujud akuYang tengah mencari lokasi kedewasaan
Terkadang begitu terpuruk dan menyudutkan kalian
Kekurangdewasaanku, dan segala keterbatasan di diriku
Kekurangdewasaanku, dan segala keterbatasan di diriku
Kebodohanku, dan segala kekhilafanku
Seringkali menjadi jalan buntu persahabatan
Namun, lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah
Namun, lagi-lagi anugerah Tuhan begitu indah
Penuntun ke arah kedewasaanMenyadarkanku dari segala khilaf
Dan kembali membuatku tersenyum menatap diri sendiri
Ah, kalianlah sahabat-sahabatku, jembatan cinta hidup ini
Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui
Dan kini, saat ini, satu bagian dari episode hidup telah ku lalui
Kulalui bersama kalianSatu jalan baru terbentang di depan
Jalan yang semakin penuh dengan halang rintang dengan satu titik terang
Mungkin kita akan bercerai-berai
Entah bagaimana kelak hidupku tanpa kalian
Namun, aku ingin pastikan, jika kalianlah sahabat-sahabat terbaik yang pernah ku milikiEntah bagaimana ku harus berucap terimakasih
Membalas segala yang telah kita lalui bersama
Membalas segala keindahan hidup
Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian
Yang kuraih hari ini adalah berasal dari cinta kalian
Yang kupeluk hari ini adalah berasal dari semangat kalian
Yang kurengkuh hari ini adalah berasal dari senyum hangat kalian
Dan semangatku hari ini adalah berasal dari tawa membahagiakan dari kalian
Sahabat-sahabatku,
Sahabat-sahabatku,
Mungkin mentari kita berbedaJalan tertujupun tak sama
Arti keindahan pada diri-diri kita pun tidak serupa
Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan
Dan untuk saat nanti yang tak pernah kita pikirkan
Mari jalani saja apa yang adaTak usah pedulikan segala
Mari jadikan kisah kita kenangan terindah di saat tua
Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan
Dan untuk masa depan yang tak pernah mampu kita ramalkan
Dengan segala pertanyaan tentang masa-masa yang telah kita lalui
Lihat saja segalanya dengan hati, dan pastikan segalanya akan menjadi indah
Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan
Jika tak ada kenangan indah yang mampu kuberikan untuk masa depan
Ambillah sebait puisi ini, selipkan dalam hatimu, sirami dengan nyanyian Tuhan
Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidurSelayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi
Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa
Sempatkanlah untuk memimpikan aku saat kau tidurSelayaknya aku yang selalu memohon untuk dapat melihatmu dalam mimpi
Dan jawablah segala pertanyaan tentang masa depan dengan doa
Kirimkan doa dan akan ku dengarkan dengan hati
Terimakasih sahabatku,Terimakasih atas segala
Terimakasih sahabatku,Terimakasih atas segala
Langganan:
Komentar (Atom)


